ChanelMuslim.com – Taqabbalallahu minna wa minkum memiliki makna ‘Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian’. Pada bulan suci Ramadan, seluruh umat muslim melakukan puasa, shalat Tarawih, serta amalan lainnya lebih sering dari biasanya.
Dengan mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum, umat muslim saling mendoakan agar semua amalan yang dilakukan pada bulan suci Ramadan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Ucapan ini didasarkan pada Kitab Fathul Bari karya Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani.
Beliau mengatakan dalam kitabnya itu, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair, ia berkata, “Jika para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: ‘Taqabbalallahu minnaa wa minkum’.” (Fathul Bari, juz II, halaman 446)
Ucapan taqabbalallahu minna wa minkum merupakan sebuah doa bagi sesama muslim. Karena itu, jika mendapatkan ucapan tersebut, sebaiknya seorang muslim menjawabnya dengan ucapan yang sama, yaitu taqabbalallahu minna wa minkum.
Hal ini juga ditegaskan dalam sebuah hadits. Dari Syu’bah bin Al Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a)
Namun di indonesia saat hari raya Idul Fiitri ucapan selamat (tahniah) lebih lazim dengan ucapan ‘minal ‘aaidiin wal faaiziin’ yang mana kalimat minal aidin wal faizin jika diterjemahkan artinya adalah ‘Semoga kita semua tergolong orang yang kembali dan berhasil’.
Dari sini dapat dipahami bahwa arti minal aidin wal faizin yang ketika diucapkan adalah doa dan harapan agar kita semua menjadi golongan orang yang kembali ke fitri (suci). Sejatinya fitrah itu mengandung kebaikan, kemuliaan, kejujuran, dan persaudaraan. Dan fitrah ini dapat diperoleh jika kita mampu memaknai puasa Ramadhan kita atau mampu menahan hawa nafsu.
Akan tetapi yang lebih bagus diucapkan saat Idul Fitri adalah ‘Taqabbalallahu minna wa minkum’ . Tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Semuanya merupakan untaian doa. Namun akan lebih baik apabila doa bisa ditempatkan dalam kondisi yang tepat sehingga tidak mengurangi esensi sebuah doa tersebut.
Selanjutnya kembali kepada masyarakat. Apakah berkenan untuk memperbaiki atau tidak. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk senantiasa berusaha mejadi lebih baik.
Disarikan dari berbagai sumber.
- Writing Challenge Ramadan By chanelmuslim.com - May 12, 2021
- Ibadah di Hari Jumat Berkah - May 12, 2021
- Doa dan Adabnya - May 12, 2021