Ramadan Bagi Wanita

ChanelMuslim.com – Makhluk yang memiliki keistimewaan dibanding makhluk-makhluk yang lainnya ialah wanita. Dengan paras yang elok, tutur kata lembut dan mencintai keindahan, wanita selalu bahagia apabila dipuja.

Istimewa tidak sebatas fisik saja, termasuk juga kecantikan batin. Perasaannya sehalus sutra, dan diibaratkan selayaknya gelas kaca; jika kau melukai perasaannya jangan harap dapat mengembalikan dengan utuh.

Agama memuliakan wanita dengan segala pujian dan aturannya. Hijab yang menutupi sekujur tubuh adalah salah satu bentuk pujian dan aturan yang khusus diperuntukkan kepada mereka.

Namun begitu, perempuan terkadang tidak bersyukur, seringkali mengeluh dan merasa merekalah paling tidak beruntung. Termasuk ketika Ramadan datang; bulan penuh diskon pahala bagi siapa saja yang giat beribadah.

Dan wanita memiliki keterbatasan, sudah menjadi kebiasaan ada tamu yang datang setiap bulan; darah haid. Tamu ini yang membuatnya tidak sempurna dalam berpuasa. Mereka harus rela kehilangan beberapa hari dan bersedia mengganti di hari-hari lain. Bisa juga darah nifas selepas melahirkan buah hati mereka. Dan inilah salah satu keistimewaan wanita.

Seringkali mereka merasa bahwa meninggalkan ibadah di bulan Ramadan khususnya bermakna benar-benar kehilangan, artinya mereka tidak mendapat pahala apapun. Mereka merasa darah haid dan nifas termasuk penghalang hingga membuat mereka sedih. Apalagi jika datangnya tepat di sepuluh hari terakhir Ramadan, di mana hari-hari itu memiliki keistimewaan yang besar.

Padahal tidak! Darah haid dan nifas adalah keistimewaan mereka. Bukan penghalang ibadah apalagi menghilangkan pahala. Maka seharusnya wanita tidak perlu bersedih karena di hari-hari yang mereka terbatas dalam melaksanakan ibadah di saat itulah mereka dapat melakukan ibadah lain. Ibadah-ibadah lain itu seperti; berdzikir, bershadaqah, atau menghadiri majlis ilmu.

Berdzikir memang terlihat paling ringan tapi ternyata ibadah satu ini termasuk sulit dilakukan. Coba saja lakukan dzikir yang dalam hal ini tidak hanya bibir yang terucap tapi juga hati ikut meyakini niscaya kita akan bergetar sebagaimana dzikir yang diucapkan. Tidak terburu-buru dalam membaca dzikir melainkan dengan sungguh-sungguh memuja Rabb Yang Maha Agung.

Shadaqah, salah satu bukti bahwa Islam agama kasih sayang. Kita dilarang membiarkan saudara-saudara kita berdiam kelaparan dan kesusahan sedangkan diri sudah dapat makan enak di rumah. Apalah arti harta bila kita terus menerus merasa kurang dan tidak pernah bersyukur apalagi mau berbagi dengan sesama? Jika terus begitu, apa yang akan kita pertanggungjawabkan atas harta yang sudah dipergunakan?

Menghadiri majlis ilmu, sebagai umat muslim kita tahu bahwa menuntut ilmu adalah wajib. Tapi banyak orang mengira menuntut ilmu hanya ada dalam bangku sekolah dan perkuliahan, padahal itu merupakan kewajibannya seumur hidup dan tempatnya bisa di mana saja. Apalagi menuntut ilmu agama, ini adalah kewajiban sampai tua. Dan dengan menghadiri majlis ilmu kita bisa bertemu dengan teman-teman yang sejalan dan dapat pula menambah iman kita.

Jadi sebetulnya meskipun wanita tidak dapat beribadah selayaknya orang kebanyakan di bulan Ramadan, mereka bisa mendapat pahala dari ibadah-ibadah yang lainnya. Dan ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa ketika perempuan haid, mereka tetap mendapat pahala sebagaimana ibadah yang biasa dilakukan.