• About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact us
Saturday, January 16, 2021
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Kirim Tulisan
Panduan Member
  • Kategori
    • OaseOASE
    • TechTech
    • Lifestyle
  • Pilihan Editor
  • Topik Pilihan
  • AFFILIATION
    • Content Affiliation
    • Community Affiliation
  • Kategori
    • OaseOASE
    • TechTech
    • Lifestyle
  • Pilihan Editor
  • Topik Pilihan
  • AFFILIATION
    • Content Affiliation
    • Community Affiliation
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Oase

Mereka yang Bersuka Cita dengan Kematiannya

by chanel muslim
October 1, 2020
in Oase
1 0
0
Mereka yang Bersuka Cita dengan Kematiannya
0
SHARES
94
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dyah Rifai

ChanelMuslim.com – Kalau mau jujur, apa yang sebenarnya kita tangisi ketika orang dekat kita meninggal?

Ketika 40, 100, 1000 hari dan seterusnya mereka berlalu, apa saja yang kita kenang?

Adakah hal berharga yang bisa kita warisi secara langsung maupun tidak langsung dari mereka?

RelatedPosts

Resesi Cinta

Mencegah Anak Salah Langkah

Anakku, Beginilah Rasullullah Membaca Alquran

Ketika Istri Tak Secantik yang Dulu

Hanya harta benda atau  juga kisah bermakna mereka semasa hidup?

Saya belajar memahami kesedihan dan rasa kehilangan karena kematian dari almarhum paman. Dia adalah adik laki-laki dari ayah saya. Beliau meninggal karena tertabrak saat menyeberang jalan raya.

Kata ayah, tidak ada darah yang keluar, tetapi ada luka lebam membulat di dada dan punggung. Ketika tiba di rumah sakit, dokter menyatakan telah meninggal. Ayah tidak percaya dan meminta dokter memastikan. Tapi itulah kehendak Allah.

Sementara kami sekeluarga yang di rumah menunggu kepastian kabar dari rumah sakit. Puput, Iin, Rofi’- mereka tiga sepupuku getar-getir menunggu kabar ayahnya di dalam kamar. Saya yang ketika itu masih lugu, bingung bagaimana cara menghibur dan menenangkan mereka. Mereka meraung-meraung di kamar dan memaksa keluar untuk liha menunggu kepulangan ayahnya.

Lama sekali kami menunggu. Entah berapa lama. Hingga kami sangat mengantuk. Tiba-tiba dari lubang kecil papan penyekat, kulihat sekujur tubuh berbalut kain putih. Saya diam dalam pikiran yang masih bingung. Apakah paman benar-benar meninggal? Secepat itu?

Pak Oleh–begitulah panggilannya-disukai banyak anak kecil karena kelucuan dan kelemah lembutannya. Pembawaannya tenang, hingga terpancar pada wajah jenazah beliau. Itulah pengalaman pertama kulihat wajah jenazah. Raut wajahnya tenang, putih bersih, dan sedikit tersenyum.

Sekarang saya sering menangis ketika terlintas wajah beliau. Baru sadar betapa sedihnya kehilangan motivator.

Inti ajaran islam adalah haqqul yaqin akan pertolongan Allah. Dan menurutku, pak Oleh menerapkannya dalam seluruh aspek hidupnya. Hidupnya miskin tetapi tekun beribadah, bicara seperlunya, selalu ceria, dan hampir tak pernah mengeluh. Beliau rutin ikut kajian di rumah Kyai di kampung saya, berjalan kaki dengan jarak tempuh lumayan jauh.

Kata istrinya, beliau rutin sholat tepat waktu meski pekerjaan sedang menumpuk; rutin puasa senin kamis; ringan sedekah; juga tidak pernah membentak  istri dan anak-anak. Bahkan tetangga saya katanya berpapasan dengan Pak Oleh di Mekkah sewaktu beliau berhaji di antara kerumunan jamaah thowaf. Padahal  di hari itu Pak Oleh meninggal. Subhanalloh.

Cerita itu salah satu yang memotivasi saya dalam banyak hal. Allah telah menunjukkan –bukti dan teladan- bahwa kemiskinan bukanlah penghalang untuk menjadi hamba yang taat, karena untuk menjadi taat jangan menungggu mapan secara ekonomi.

Maksud saya, ketidakmapanan ekonomi biasanya membuat orang berpikir lebih keras untuk mencukupi kekurangan yang sangat banyak. Hal inilah yang biasanya menjauhkan orang untuk meluangkan waktu ikut taklim, berpuasa sunnah, apalagi sedekah uang.

Keikhlasan menjalani hidup dan tetap menjaga iman-islam, kurang lebih itulah ‘harta berharga’ yang Pak Oleh punya.

Seiring waktu berlalu, saya berjanji pada diri sendiri untuk cari ilmu lebih banyak dari orang terdekat yang masih hidup, sebelum kehilangan untuk selamanya.

Saya mulai dengan lebih mengakrabi kakek yang juga tekun beribadah. Saya sempatkan curhat tentang lemahnya semangat saya mencari tambahan ilmu dan mengamalkannya. Mengalirlah nasehat dan cerita kakek yang beliau perkaya dengan hasil ngaji dari Pak Kyai.

Setiap malam selasa, beliau ikut taklim di rumah Pak Ridho, lalu disampaikan ulang ke saya. Saya merasa termotivasi. Tapi belum sampai berpikir untuk giat mengikuti taklim. Hal yang paling mengena adalah kesemangatan untuk tahajud.

“Berdoa itu bisa dilakukan kapan dan dimana saja, akan tetapi apakah pantas kita protes kepada Allah terhadap doa yang belum terkabul  jika kita rutin berdoa sambil tidur?” begitu kata kakek.

Rutin berdoa sambil tidur? Hati saya sepenuhnya setuju walau pemahaman saya-ketika itu-masih sangat dangkal. Pamahamanku ketika itu, tahajud hanya bagi yang mampu, yaitu para orang yang sudah tua. Hehe. Lucu sekaligus menyedihkan.maklum karena masih dangkalnya pemahaman akan ajaran Islam.

Saya belum sampai ke pemikiran bahwa Allah memberikan rizqi kepada kita siang dan malam 24 jam. Mengapa kita hanya berdoa (sholat) sampai waktu isya’? Mengapa saya cenderung tak bersemangat menambah amalan.

 

NB: tulisan ini merupakan tulisan tiga terbaik dari Pelatihan Menulis ‘Menulis sebagai Oase Hati’ yang diadakan oleh ChanelMuslim.com

chanel muslim

chanel muslim

Related Posts

Resesi Cinta

Resesi Cinta

by Chodijah suroso
January 4, 2021
0

ChanelMuslim.com - Menurut Forbes Resesi adalah penurunan signifikan kegiatan ekonomi yang terjadi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Apakah bisa cinta dalam rumah...

Foto: pexels

Mencegah Anak Salah Langkah

by Indah Puspita Rukmi
December 19, 2020
0

ChanelMuslim.com - Hari itu menjadi hari yang menyesakkan dada beliau berdua. Untuk kesekian kalinya, sang anak gadis semata wayang pulang...

Anakku, Beginilah Rasullullah Membaca Alquran

Anakku, Beginilah Rasullullah Membaca Alquran

by Sirat Rizhqi Purnawati
December 9, 2020
0

  Chanelmuslim.com - Anakku, Beginilah Rasulullah Membaca Alquran Anakku, dengarkan Ibu Jangan sampai kabar ini berlalu Anakku, Nabi kita yang...

Ketika Istri Tak Secantik yang Dulu

Ketika Istri Tak Secantik yang Dulu

by Indah Puspita Rukmi
November 30, 2020
0

foto: pexels oleh: Bendri Jaisyurrahman ChanelMuslim.com - Siapa bilang hidup nyantai itu enak? Pas masa pandemi ini, di mana kita...

Gelombang Cinta Sungai Kapuas

by Ida Kusdiati
November 30, 2020
0

ChanelMuslim.com – Waktu senja saat mentari beranjak kembali ke peraduannya dan bulan mulai berani menampakkan pesonanya, lahirlah kombinasi warna langit...

tradisi khatam quran di Pakistan. Qari sahab (sebutan untuk guru ngaji) akan memberi hadiah kalung bunga kepada muridnya yang telah selesai khatam quran.

Balapan Tilawah

by Indah Puspita Rukmi
November 5, 2020
0

ChanelMuslim.com - Saya pikir masih dibutuhkan beberapa waktu lagi bagi anak-anak saya yang baru mulai belajar membaca Alquran untuk sampai...

Recommended

Satu Kata Rahasia Sukses Mendidik Anak

Satu Kata Rahasia Sukses Mendidik Anak

1 year ago
Ketika Istri Tak Secantik yang Dulu

Ketika Istri Tak Secantik yang Dulu

2 months ago

Popular News

    On Facebook

    Rubrik

    • Lomba
    • National
    • Oase
    • Pilihan Editor
    • Resensi Buku
    • Science
    • Tech
    • Terbaru
    • Topik Pilihan

    About Us

    Oase CMM

    Oase CMM - Media Berbagi, Menulis dan Menginspirasi - Free to Share .

    • About
    • Advertise
    • Careers
    • Contact us

    © 2020 Oase CMM - Media Berbagi, Menulis dan Menginspirasi - Free to Share .

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Login
      • MyAccount
      • Register
      • Pengetahuan Dasar Member Oase
    • Oase
    • Pilihan Editor
    • Terbaru
    • Topik Pilihan

    © 2020 Oase CMM - Media Berbagi, Menulis dan Menginspirasi - Free to Share .

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password? Sign Up

    Create New Account!

    OR

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In