• About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact us
Tuesday, May 24, 2022
  • Login
  • Register
Daftar Member
No Result
View All Result
Kirim Tulisan
Panduan Member
  • Kategori
    • OaseOASE
    • TechTech
    • Lifestyle
  • Pilihan Editor
  • Topik Pilihan
  • AFFILIATION
    • Content Affiliation
    • Community Affiliation
  • Kategori
    • OaseOASE
    • TechTech
    • Lifestyle
  • Pilihan Editor
  • Topik Pilihan
  • AFFILIATION
    • Content Affiliation
    • Community Affiliation
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pilihan Editor

Hindari 6 Sebab Rusaknya Hati

by Redaksi CMM
January 16, 2022
in Pilihan Editor, Topik Pilihan
4 min read
3 0
0
Hindari 6 Sebab Rusaknya Hati
104
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Istri, Mintalah Izin kepada Suamimu Ketika Keluar Rumah

Risalah Kajian Syariah Islam: Waspadailah Zina

Sejarah Valentine Day, Maksiat Berbungkus Kasih Sayang

Mengejek Amalan Orang Lain?

ChanelMuslim.com – Beberapa saat lalu ada sahabat yang bertanya kepada saya, “Mas, kenapa saya ketika beribadah tidak lagi merasakan nikmat ya? Saya sudah shalat, saya baca Qur’an, tapi tidak merasakan kenikmatan di hati. Apa yang salah ya?”

Kawan-kawan, saya yakin, pertanyaan ini tidak hanya diajukan oleh beliau. Tapi sebagian besar kita pun beberapa mengalami hal ini. Maka saya putuskan untuk menuliskan bab ini sebagai jawaban untuk yang mungkin punya pertanyaan serupa.

Dan mumpung 80 harian lagi Ramadhan. Kita sama-sama setel lagi hati kita agar kembali menikmati nikmatnya Bulan Ramadhan. Para ulama sering menyampaikan, apabila seorang manusia telah kehilangan nikmatnya beribadah kepada Allah, maka pasti hatinya telah mengeras atau rusak.

Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam, “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhori Muslim)

Sebab itu, Ulama ternama Syeikh Hasan Al Basri Rahimahullah berkata, “Jika kita ingin kembali merasakan nikmatnya ibadah, maka hindari 6 hal ini.”

1. Sengaja berbuat dosa dengan harapan kelak tobatnya diterima.

Banyak orang yang hatinya mulai mengeras lantaran ia mulai menyengaja dosa. Hati kita pada dasarnya berfungsi sebagai kontrol dan kompas akhlak.

Dulu, sewaktu kecil, saat kita pertama kali berbohong. Pasti terasa panik, gugup, jantung berdegup dan was-was. Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit kebohongan mulai sering keluar dari mulut, maka kita pun jadi terbiasa dengan ucapan dusta.

Hati tak lagi bereaksi, jiwa tak lagi berguncang saat berkata dusta. Bahkan bagi sebagian orang, berbohong dengan membawa nama Allah adalah sebuah hal remeh baginya. Disumpah dengan Al Qur’an pun tak menjadikannya berhenti dari berbuat kedustaan dan kerusakan.

Dalam hadits lain Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam menyampaikan, “Kebaikan adalah dengan berakhlak yang mulia. Sedangkan kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika kejelekan tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal itu nampak di tengah-tengah manusia.” (HR. Muslim)

Maka barangsiapa saja yang menyengaja berbuat Dosa, pasti hatinya akan mengeras dan rusak. Dan perlahan, kenikmatan beribadah pun akan mulai hilang.

2. Mempunyai ilmu namun enggan mengamalkannya.

Hal kedua yang membuat hati rusak adalah tidak adanya keinginan untuk mengamalkan ilmu. Di zaman yang sedemikian maju, berapa banyak kajian yang sudah masuk ke telinga kita melalui beragam media online. Namun pertanyaannya, seberapa banyak ilmu-ilmu itu kita amalkan?

Tahu ilmu tanpa ingin mengamalkannya adalah sebuah upaya menutup hati. Karena ilmu yang kita amalkan, sebenarnya adalah latihan bagi hati untuk terus terjaga pada fitrahnya, yaitu mengajak taat kepada Allah ta’ala.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasihatkan, “Mintalah fatwa pada jiwamu. Mintalah fatwa pada hatimu (beliau mengatakannya sampai tiga kali). Kebaikan adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menentramkan hati. Sedangkan kejelekan (dosa) selalu menggelisahkan jiwa dan menggoncangkan hati.” (HR. Ahmad)

Jadikan hati hidup agar bisa kita mintai fatwa dengan sebab mengamalkan ilmu.

3. Beramal, namun tidak ikhlas.

Beramal tidak ikhlas berarti amalan yang ditujukan bukan untuk mengharap ridho Allah, namun untuk mendapatkan pujiannya manusia. Ketika beramal, yang ia harapkan adalah dilihat dan disanjung manusia. Alhasil, kala tak dapat keduanya, ia kecewa. Dan berujung pada sakit hati.

Sakit hati karena kecewa kepada makhluk secara terus menerus akan menjadi sebab rusaknya hati. Dalam hatinya akan timbul hasad, dendam dan amarah. Dan itulah yang merusak hati.

4. Memakan rezeki Allah, namun tidak mensyukurinya.

Dan ini yang paling banyak terjadi. Sudah pasti semua di antara kita memakan rezeki dari Allah, namun tidak semua dari kita mensyukurinya. Dan salah satu cara paling aplikatif dalam bersyukur adalah berbagi kepada orang lain.

Terlalu banyak manusia yang hanya gemar menerima daripada memberi. Ibarat perut, hanya mengenal diisi tanpa membuang. Tentu yang terjadi adalah penyakit. Hati juga seperti organ lain. Hati tidak hanya bertujuan menerima kasih saya, namun juga memberikan kasih sayang.

Alasan saya senantiasa mengajak kawan-kawan berbagi makanan di hari Jumat adalah agar hati kita terbiasa membagikan kasih sayang, dan itu adalah upaya bersyukur kepada Allah ta’ala. Dengan demikian, hati kita akan selalu hidup dan sehat.

5. Tidak ridho dengan apa yang sudah Allah berikan untuknya.

Di antara 5 hal yang sudah saya tuliskan, ini yang paling buruk. Tidak ridho kepada takdir Allah adalah sebab paling besar dari rusaknya hati. Kecewa kepada takdir Allah adalah awal dari matinya hati.

Ia kecewa pada yang Maha berkehendak. Marah kepada yang memberinya rezeki. Dan itu adalah kebodohan yang nyata. Tidak ada orang yang bisa hidup kecuali atas rezeki dan takdir dari Allah.

Sekali kita tidak menerima takdir Allah, maka di saat itu pintu kufur telah terbuka sedikit. Dan setan akan masuk dari celah itu untuk bersemayam di dalam hati dengan bisikan keluhan, putus asa dan kekecewaan kepada Allah.

Jika sudah demikian, kita akan mulai berpikir, “Ibadah juga nggak ada gunanya.”

Dan Boomm..!!! setan pun berhasil.

6. Mengubur jenazah (melihat kematian), namun enggan mengambil pelajaran dari kematian mereka.

Dan akhirnya, sebaik-baik nasihat adalah Kematian. Akhirnya saya hanya bisa berkata, mau sampai kapan kita mencari alasan. Sementara yang pasti datang semakin mendekat. Yaitu Mati.

Berapa banyak orang yang Ramadhan lalu masih berpuasa bersama kita, namun kini sudah tak ada lagi. Dan tak ada jaminan bagi kita pun akan punya kesempatan untuk beramal lebih lama lagi. Apalagi punya kesempatan bertaubat.

Kawan. Setiap saat kita melihat kematian yang begitu nyata, namun mungkin kita selalu merasa bahwa waktuku masih lama. Ini saatnya kita kembali kepada Allah ta’ala. Tak lagi harus mencari dan menunggu alasan yang tepat.

Sebab Mati tidak menunggumu menjadi baik, tapi jadilah baik sekarang sambil menunggu datangnya kematian.

Salam,

Andre Raditya

#NasihatUntukDiri #PelajaranRahmatBerkah #Hikmah #RezekiLevel9 #AndreRaditya

Sumber tulisan https://www.facebook.com/andre.raditya27/posts/10217375317009824

  • Author
  • Recent Posts
Redaksi CMM
Latest posts by Redaksi CMM (see all)
  • Hati-Hati dengan 3 Jalur Kemurtadan - January 31, 2022
  • Mewariskan Ideologi Islam - January 29, 2022
  • Sebuah Renungan; Guru Bukan Begal Motor - January 28, 2022
Redaksi CMM

Redaksi CMM

Related Posts

Istri, Mintalah Izin kepada Suamimu Ketika Keluar Rumah

Istri, Mintalah Izin kepada Suamimu Ketika Keluar Rumah

by Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani
February 18, 2022
0

ChanelMuslim.com - TADZKIROH/NASEHAT KAJIAN SAMARA: ISTRI, MINTALAH IJIN KEPADA SUAMIMU KETIKA KELUAR RUMAH   Disampaikan Oleh: Al Ustadz Abu Fayadh...

Risalah Kajian Syariah Islam: Waspadailah Zina

Risalah Kajian Syariah Islam: Waspadailah Zina

by Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani
February 15, 2022
0

ChanelMuslim.com - Risalah Kajian Syariah ISLAM: Waspadailah Zina   Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.   Segala Puja serta puji hanya milik Alloh...

Sejarah Valentine Day, Maksiat Berbungkus Kasih Sayang

Sejarah Valentine Day, Maksiat Berbungkus Kasih Sayang

by Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani
February 9, 2022
0

ChanelMuslim.com - SEJARAH VALENTINE DAY, MAKSIAT BERBUNGKUS KASIH SAYANG   Dibuat Oleh :   - Ustadzah Bunda Hj. Irena Handono...

Mengejek Amalan Orang Lain?

Mengejek Amalan Orang Lain?

by Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani
February 4, 2022
0

ChanelMuslim.com - Kajian Syariah: Patut untuk Kita Renungkan: Mengejek Amalan Orang Lain بسم الله الرحمن الرحيم 🌹   ✍🏻 Disampaikan...

Surat Terbuka untuk Akhwat Muslimah

Surat Terbuka untuk Akhwat Muslimah

by Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani
February 2, 2022
0

ChanelMuslim.com - Surat Terbuka Untuk Akhwat Muslimah   ✍🏻 Disampaikan Oleh:   Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy...

Hati-Hati dengan 3 Jalur Kemurtadan

Hati-Hati dengan 3 Jalur Kemurtadan

by Redaksi CMM
January 31, 2022
0

ChanelMuslim.com - Hati-hati terhadap trend yang ujungnya adalah merusak akidah. Beli barang tertentu jadi lancar usahanya, aura jadi positif, emosi...

Recommended

Keciput Kue Kering Sajian Lebaran

Keciput Kue Kering Sajian Lebaran

1 year ago
Wanita Muslim Penemu Astrolab

Wanita Muslim Penemu Astrolab

1 year ago

Popular News

    About Us

    Oase CMM

    Oase CMM - Media Berbagi, Menulis dan Menginspirasi - Free to Share .

    On Facebook

    • About
    • Advertise
    • Careers
    • Contact us

    © 2020 Oase CMM - Media Berbagi, Menulis dan Menginspirasi - Free to Share .

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Login
      • MyAccount
      • Register
      • Pengetahuan Dasar Member Oase
    • Oase
    • Pilihan Editor
    • Terbaru
    • Topik Pilihan

    © 2020 Oase CMM - Media Berbagi, Menulis dan Menginspirasi - Free to Share .

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password? Sign Up

    Create New Account!

    OR

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In