ChanelMuslim.com – Ramadan adalah bulan yang penuh kemuliaan. Hidangan Allah yang sungguh amat dinanti oleh semua umat muslim. Terlebih bagi setiap pribadi dan keluarga yang sudah amat sangat merindu menunggu sebelas bulan berlalu.
Bagi kami, Ramadan tahun ini sungguh berbeda daripada sebelumnya. Yah, harus kami terima kondisi kali ini. Ayahnya yang harus menjalankan tugas di luar pulau mau tidak mau membuat kondisi kami harus berjauhan untuk sementara.
Ada yang hilang itu pasti. Sosok ayah yang biasanya mengajak kami untuk bersegera ke masjid, mengingatkan anak-anak untuk tilawah dan beberapa aktifitas Ramadan lainnya untuk sementara harus bergeser.
Memang teknologi seperti video call bisa dimanfaatkan untuk terus berkomunikasi dan berinteraksi. Tetapi kedekatan fisik, chemistry dan ruh dalam keluarga itu seolah hilang. Sungguh amat berasa bagi seorang istri seperti saya, yang penuh kekhawatiran tidak bisa memberikan sajian berbuka maupun sahur yang sehat.
Bagaimana dia yang jauh disana harus menyiapkan segala sesuatunya sendiri di tengah kesibukan bekerja. Tapi, sekali lagi ini merupakan pembelajaran bagi kami. Dengan kondisi seperti ini, semua bisa merasakan peran masing-masing ternyata begitu berharga.
Yah begitulah, kita akan merasa memiliki sesuatu jika sudah jauh dari diri kita baru terasa. Kondisi semakin membuat galau dengan peraturan larangan mudik karena pandemi covid 19 ini.
Apakah iya kami tidak bisa sama-sama merayakan Iedul Fitri bersama-sama? Wallahua’lam. Yang dapat saling kami lakukan adalah berkirim doa, agar ruh Ramadan tetap menjadi penyemangat kami untuk lebih optimal dalam mengisi hari-hari.
- Antara Ramadan, Keluarga, dan LDM - April 14, 2021